Tuesday, July 1

Lusuh-Nya Sang buruh

Sebutan buruh entah sampai kapan tidak harus menyandang penafsiran rendah. Selama ini buruh seolah identik dengan kuli pabrik,kuli bangunan, atau pesuruh. Buruh juga selalu kaprah diibaratkan kain lusuh.
Padahal, seorang pilot, secara undang-ndag Perburuhan juga disebut sebagai buruh. Lantas kenapa buruh selama ini, bahkan si mancanegara, selalu dijadikan perahan majikan? Si juragan pun dalam memandang buruh tak lebih hanya sebagai robot yang harus terus menjadi mesin produksi demi mengeruk keuntungan sepihak. Sementara upah yang diterima jauh dari kata memadai. Dan nasib para buruh pun selama ini seperti awan mengantang. Buruh tak jarang dibuatalat kepentingan politik bahkan tak sedikit yang digiring kearah pembiasan ideologis

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

No comments:

Post a Comment